(sms dari mas Tedjo, dari ponpes al-rahmah)
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi...
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit; tetapi...
betapa singkatnya kalau kita melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan); tetapi...
betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra; tetapi...
kita mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Al-qur'an tetapi...
betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser; tetapi...
lebih senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid.
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata; tetapi...
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; tetapi...
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Al-Qur'an; tetapi...
betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran; tetapi...
betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci Al-Qur'an.
Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya tetapi...
betapa kita berani dan lama menundanya untuk menghadap-Nya saat kumandang adzan menggema.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk
percaya atau berpikir, atau mengatakan apa-apa, atau berbuat apa-apa.
Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; tetapi...
kalau ada e-mail yang isinya tentang perintah dan larangan Allah betapa seringnya
kita ragu-ragu, enggan membukanya dan men-sharing-kannya, serta langsung
klik pada icon DELETE.
Senin, 16 Februari 2009
Rabu, 04 Februari 2009
dialog tentang istiqomah
wong-iki: arti kamus untuk kata istiqomah itu apa ya?
wong-iku: kalo gak salah sih persistent gitu deh
wong-iki: itu sih masih kudu liat kamus inggris lagi... yg artinya...
wong-iku: Never-ceasing. Continually recurring to the mind.
wong-iku: (senyum lebar..)
wong-iku: ajeg
wong iku: kalau ga salah .. akar katanya sih dari qaa-ma ...berdiri ...tegak lurus ..menjadi istiqaama ...ya itu tadi ... persistent ...
wong-iki: punya saran, bagaimana supaya istiqomah terhadap segala hal?
wong-iku: (ngakak...)
wong-iku: tapi keharusan untuk istiqamah kayaknya ga harus2 amat deh ....
wong-iku: kata gandhi ... pointnya bukan pada konsistensi ... melainkan pada kebenaran ...
wong-iku: ok ... bagaimana kita bisa konsisten pada kebenaran? ...
wong-iku: ah ...ntahlah ...
wong-iku: enjoy ur self ...
wong-iku: be your self ..
wong-iku: trust yourself ..
wong-iki: katanya yang penting istiqomah, biar dikit tapi istiqomah..
wong-iku: iya ...
wong-iku: emang ada kanjeng nabi menyebutkan begitu ...
wong-iku: karena kadang2 kita tidak tahu bahwa hasil yang hendak kita peroleh mungkin sudah ada sedikit lagi ditikungan di depan kita ...
wong-iku: dan kalau kita berhenti saat itu ... kita merugilah ...
wong-iku: tapi, mencoba banyak pilihan amal ... asalkan semua itu adalah kebajikan ... i think good aja kok ...
wong-iku: untuk menghindari kebosanan jg ...
wong-iki: masalahnya, pilihannya antara beramal dan tidak beramal..
wong-iki: kupikir, supaya istiqomah orang harus punya sesuatu yg memacu, bisa target atau rasa takut, atau harapan...
wong-iki: rasanya aku 'lack of all that'
wong-iku: menurutku ... lebih dari target atau rasa takut atau harapan ... adalah clear vision ...
wong-iku: bahwa itulah kebenarannya ..
wong-iku: kalo gak salah sih persistent gitu deh
wong-iki: itu sih masih kudu liat kamus inggris lagi... yg artinya...
wong-iku: Never-ceasing. Continually recurring to the mind.
wong-iku: (senyum lebar..)
wong-iku: ajeg
wong iku: kalau ga salah .. akar katanya sih dari qaa-ma ...berdiri ...tegak lurus ..menjadi istiqaama ...ya itu tadi ... persistent ...
wong-iki: punya saran, bagaimana supaya istiqomah terhadap segala hal?
wong-iku: (ngakak...)
wong-iku: tapi keharusan untuk istiqamah kayaknya ga harus2 amat deh ....
wong-iku: kata gandhi ... pointnya bukan pada konsistensi ... melainkan pada kebenaran ...
wong-iku: ok ... bagaimana kita bisa konsisten pada kebenaran? ...
wong-iku: ah ...ntahlah ...
wong-iku: enjoy ur self ...
wong-iku: be your self ..
wong-iku: trust yourself ..
wong-iki: katanya yang penting istiqomah, biar dikit tapi istiqomah..
wong-iku: iya ...
wong-iku: emang ada kanjeng nabi menyebutkan begitu ...
wong-iku: karena kadang2 kita tidak tahu bahwa hasil yang hendak kita peroleh mungkin sudah ada sedikit lagi ditikungan di depan kita ...
wong-iku: dan kalau kita berhenti saat itu ... kita merugilah ...
wong-iku: tapi, mencoba banyak pilihan amal ... asalkan semua itu adalah kebajikan ... i think good aja kok ...
wong-iku: untuk menghindari kebosanan jg ...
wong-iki: masalahnya, pilihannya antara beramal dan tidak beramal..
wong-iki: kupikir, supaya istiqomah orang harus punya sesuatu yg memacu, bisa target atau rasa takut, atau harapan...
wong-iki: rasanya aku 'lack of all that'
wong-iku: menurutku ... lebih dari target atau rasa takut atau harapan ... adalah clear vision ...
wong-iku: bahwa itulah kebenarannya ..
Selasa, 03 Februari 2009
Istiqomah
Apa ya artinya pastinya. Sejauh ini pengertianku pada kata ini adalah, tindakan yang dilakukan secara teratur dan terus menerus.
Masalahnya, dibanyak hal, inilah kelemahan terbesarku.
Aku hampir selalu gagal untuk istiqomah.
Bahkan untuk nulis di blog ini.
Sebaliknya yang sering terjadi adalah istilah 'hangat-hangat tai ayam'..
Ada yang punya saran, bagaimana supaya bisa istiqomah?
Masalahnya, dibanyak hal, inilah kelemahan terbesarku.
Aku hampir selalu gagal untuk istiqomah.
Bahkan untuk nulis di blog ini.
Sebaliknya yang sering terjadi adalah istilah 'hangat-hangat tai ayam'..
Ada yang punya saran, bagaimana supaya bisa istiqomah?
Langganan:
Postingan (Atom)