Beberapa hari lalu, aku berpapasan dengan seorang bapak tua penjual jajanan anak-anak. Sudah tua, hampir renta, dan masih memeras keringat untuk berusaha mengais rejeki halal.
Apa yang bisa aku lakukan untuk Bapak itu?
Mungkin ia memang ingin tetap berguna meski telah renta. Tapi, aku yakin, itu bukan satu-satunya alasan ia tetap bekerja. Ia pasti juga bekerja untuk bertahan hidup. Aku kagum, dan sekaligus prihatin, mengingat betapa banyak pemuda sehat yang lebih memilih penjadi pengemis, meski itupun lebih baik daripada mencopet.
Aku juga merasa iba.
Apa ya, yang bisa kulakukan untuk Bapak itu, tanpa melukai harga dirinya?
Apa ya Man?
Rabu, 06 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Ah, pengalaman yang sangat sering juga aku alami, dan tetap saja tidak tahu bagaimana musti mengatasinya.
Tapi, orang suka mengatakan ini untuk mengatasi hal itu; just do it. Biasakan untuk melakukannya tanpa banyak pikir2 lagi. Ikuti the first thought.
Pikiran berikutnya; hanyalah keraguan, dari setan.
Posting Komentar